13 Juta ABORSI DI CHINA SETIAP TAHUN

Category: , , , , , , , , , , By Little Hari
China setiap tahun. Ini akibat rendahnya pendidikan mengenai kontrasepsi dan makin meningkatnya jumlah anak muda berhubungan seks.

Setidaknya satu dari tiga pelapor pada hotline Shanghai ingin tahu mengenai cara mencegah kehamilan, dan hanya satu dari lima penanya mendapat penjelasan mengenai penyakit kelamin. Demikian dilaporkan surat kabar resmi China Daily mengutip survei yang dilakukan Rumah Sakit Militer 411 Beijing dan dilansir Reuters, Kamis (30/7).

"Seks bukan barang tabu di kalangan orang muda saat ini, dan mereka meyakini bahwa mereka bisa belajar segala suatu yang mereka inginkan dari internet. Namun, hal itu tak berarti mereka telah mengembangkan secara tepat pemahaman atau sikap ke arah itu," kata surat kabar itu mengutip gineakologis rumah sakit tersebut, Yu Dongyang.

Sampai 1990-an, dokter minta wanita berstatus menikah untuk aborsi di klinik, sebagai bagian dari sistem keluarga berencana untuk membatasi pasangan dengan satu anak saja. Kini, data pemerintah menunjukkan bahwa hampir dua pertiga wanita yang melakukan aborsi berumur antara 20-29 tahun, dan sebagian besar mereka lajang.

Penerangan keluarga berencana pada umumnya diberikan kepada pasangan muda. Beberapa wanita bujangan juga diduga melakukan praktik aborsi karena berdasarkan undang-undang sekarang, ibu yang tak menikah tak bisa mendapatkan "hukou" atau kartu daftar keluarga untuk anak mereka. Tanpa daftar itu sangat sulit bagi warga China untuk mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, dan pelayanan umum lainnya.

China juga menjual sekitar 10 juta pil aborsi setiap tahunnya, dan banyak aborsi lainnya yang dilakukan di klinik-klinik yang tak terdaftar, kata surat kabar itu mengutip Wu Shangchun, direktur bagian pada Komisi Keluarga Berencana dan Kependudukan Nasional.

Di Amerika Serikat, sebaliknya, yang penduduknya kurang dari seperempat dari penduduk China, angka resmi dari Pusat Pengendalian Penyakit menunjukkan, terdapat 820.000 aborsi pada 2005 di luar California, Louisiana, dan New Hampshire yang tidak memasok data.

Sun Xiaohong dari bagian pendidikan keluarga berencana Shanghai mengatakan, pihaknya sulit untuk mempromosikan pendidikan seks di sekolah karena beberapa guru dan orangtua berpendapat hal itu hanya akan mendorong seksualitas remaja menjadi semakin aktif.

Para pengguna jejaring internet di China akan dilarang untuk mengembara di dunia maya berkaitan dengan riset laman internet dan medis mengenai seks mulai Juli, di tengah-tengah pemberantasan konten pornografi di internet.


Sumber: http://www.facebook.com/home.php?#/inbox/readmessage.php?t=1103131906219&mbox_pos=0
 

0 comments so far.

Something to say?